Pemerintahan
Perkuat SDM Kesehatan, Bupati Asmar Teken MoU dengan Poltekes Kemenkes
Senin, 17 November 2025
•
2 Menit baca

Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama Direktur Poltekes Kemenkes Riau, Rully Hevrialni, SST.BDN., M.Keb.


PEKANBARU — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Riau melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di Aula Poltekes Kemenkes RI, Jalan Melur, Pekanbaru, Senin (17/11/2025).
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama Direktur Poltekes Kemenkes Riau, Rully Hevrialni, SST.BDN., M.Keb.
Bupati Asmar menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan, termasuk di bidang kesehatan, merupakan prioritas utama Pemkab Meranti dalam upaya mencetak sumber daya manusia unggul sesuai visi daerah, Meranti Unggul, Agamis, dan Sejahtera.
“MoU ini merupakan wujud komitmen Pemda memenuhi kebutuhan mutu pendidikan guna mencetak SDM unggul. Dengan SDM yang kuat di berbagai sektor, Meranti akan mampu bergerak lebih maju,” ujar Bupati Asmar.
Ia menambahkan, Pemkab Meranti tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi dinilai penting agar semakin banyak anak-anak Meranti yang dapat mengenyam pendidikan berkualitas dan mengisi kebutuhan tenaga kerja lokal.
“Salah satu mitra yang kita gandeng adalah Poltekes Kemenkes Riau. Semakin banyak anak Meranti yang lulus perguruan tinggi, semakin besar peluang mereka mengisi kebutuhan tenaga lokal,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Meranti saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan, antara lain ahli gizi dan tenaga spesialis jantung, untuk mendukung operasional Rumah Sakit Pratama Meranti yang sedang dalam proses perizinan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Asmar menginstruksikan Dinas Kesehatan serta Bagian Kesra untuk melakukan pendataan pegawai ASN maupun non-ASN yang belum memiliki gelar sarjana agar dapat difasilitasi melanjutkan pendidikan di Poltekes.
“Lakukan pendataan pegawai yang belum sarjana untuk kita sekolahkan di sini,” perintahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa biaya kuliah di Poltekes tergolong terjangkau, yakni sekitar Rp4 juta per semester.
Selain itu, Pemkab Meranti melalui Bagian Kesra pada tahun ini menyediakan beasiswa bagi 911 anak daerah dengan total anggaran Rp1,5 miliar.
Sementara itu, Direktur Poltekes Kemenkes Riau, Rully Hevrialni, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia berharap sinergi dengan Pemkab Meranti dapat diperluas tidak hanya pada penyelenggaraan pendidikan tinggi, tetapi juga mencakup penelitian, pengabdian masyarakat, seminar, hingga pelatihan kompetensi tenaga kesehatan.
“Kami siap memberikan layanan pengembangan kompetensi untuk pegawai kesehatan di Meranti,” ujar Rully.
Ia menjelaskan bahwa Poltekes Kemenkes Riau merupakan satu-satunya politeknik kesehatan di bawah Kemenkes RI di Provinsi Riau. Politeknik ini memiliki dua kampus, masing-masing di Pekanbaru dan Rengat, dengan total enam program studi. Empat di antaranya telah berakreditasi unggul dan dua lainnya berakreditasi baik sekali, dengan jumlah mahasiswa sekitar 1.500 orang.
Selain melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, Poltekes turut mendukung berbagai program nasional, seperti penanganan stunting, penyediaan makanan bergizi melalui prodi Gizi, hingga pendidikan spesialisasi jantung untuk mendukung operasional rumah sakit vertikal.
Rully juga menegaskan bahwa Poltekes membuka peluang beasiswa bagi anak-anak Riau yang berminat menempuh pendidikan di bidang kesehatan, baik melalui jalur prestasi maupun minat dan bakat.
“Sayang sekali jika fasilitas yang diberikan Kemenkes untuk pemerintah kabupaten dan kota tidak dimanfaatkan,” pungkasnya.
Topik: