Sedang memuat...
Berita

Politik dan Pemerintahan

Rembuk Stunting Aksi III, Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Jaga Konsentrasi

Kamis, 28 Maret 2024

2 Menit baca

Sekda Meranti Bambang Suprianto Membuka Rembuk Stunting Aksi III Tahun 2024

Sekda Meranti Bambang Suprianto Membuka Rembuk Stunting Aksi III Tahun 2024

main/2024/03/vueXcedmlLIuP5YKciRc8noNxTu2hz-metaMTAwMDM1NDM2NC5qcGc=-.webpmain/2024/03/GV1UXRlw29O6nqLeC3MPD0zDEX7Im6-metaMTAwMDM1NDM2OS5qcGc=-.webpmain/2024/03/PlF1Zi2PXKwkfGA609mYFVhuScOOS5-metaMTAwMDM1NDM2My5qcGc=-.webp

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga berencana menggelar Rembuk Stunting Aksi III Tahun 2024. 

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Bambang Supriyanto, di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Kamis (28/03/2024). 

Dalam sambutannya Bambang Supriyanto menyampaikan percepatan penurunan stunting merupakan program nasional dan menjadi mandatori bagi pemerintah daerah yang tertuang  dalam RPJMN 2020-2024.  

"Implementasi dari Peraturan
Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting tersebut adalah telah disusunnya rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-PASTI) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah Pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program penurunan stunting," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Sekda Bambang menegaskan kepada seluruh yang hadir  terutama pimpinan OPD yang menjadi pengampu stunting untuk benar-benar serius dan menjaga konsentrasi dalam melaksanakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti agar target 14% di tahun 2024 ini bisa tercapai sesuai dengan target nasional. 

"Dalam kesempatan ini saya mengajak kepada dan mengimbau  kepada seluruhnya, terutama kepada perangkat daerah, dan seluruh pihak terkait untuk menjaga konsentrasi, berpartisipasi dan berkontribusi dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Program ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk intervensi kepada sasaran intervensi stunting, baik anak stunting maupun keluarga beresiko stunting dan sasaran intervensi lainnya," jelas Bambang. 

Selain itu ia juga menyinggung terkait peran posyandu dalam percepatan penurunan stunting. Peran posyandu tidak hanya untuk menimbang dan memberi susu kepada bayi atau anak yang datang untuk imunisasi, tetapi berikan juga pengetahuan kepada ibu hamil atau ibu menyusui tentang pola hidup sehat, karena ini sangat penting dimana kesehatan ibu hamil dan menyusui berpengaruh kepada pertumbuhan anak. 

"Saya minta posyandu-posyandu lebih aktif dalam memebrikan pelayanan dan pengetahuan kepad ibu-ibu. Nanti kita akan usahakan juga untuk melengkapi seluruh peralatan yang ada di posyandu seperti timbangan dan lainnya agar program penurunan stunting ini benar-benar tercapai," imbuhnya. 

Hadir dalam kesempatan itu, Wakapolres Kepulauan Meranti Kompol Dody Zulkarnain Hasibuan, Kasi Intel Kejari Tiyan Andesta, Kepala Kantor Kemenag Drs. H. Sulman, Ketua Pengadilan Agama Selatpanjang H. Khairul Huda, Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Kepulauan Meranti, Sekretaris PKK Meranti Siti Rukijah, dan Kepala Desa Se Kabupaten Kepulauan Meranti.

Topik:

Rembuk StuntingKepulauan Meranti