Sedang memuat...
Berita

Transportasi

Tahun Depan Meranti Dapat Tambahan Kapal Roro

Senin, 5 Agustus 2019

2 Menit baca

Tahun Depan Meranti Dapat Tambahan Kapal Roro

Tahun Depan Meranti Dapat Tambahan Kapal Roro

MERANTI – Pada tahun ini (2019) untuk melayani empat pelabuhan Roll of Roll on (Roro) masih dioperasional satu unit Kapal Motor Penyebrangan (KMP). Pada tahun depan (2020) Pemerintah Pusat akan menambah satu unit lagi.

Untuk diketahui satu unit KMP Berembang yang beroperasi saat ini melayani turun naik kendaraan, barang dan orang di Pelabuhan Insit (Pulau Tebingtinggi), Pecah Buyung (Pulau Rangsang), Kampung Balak (Pulau Tebingtinggi) dan Dermaga Tanjung Buton (Pulau Sumatera). Dalam sekali pelayaran, KMP Berambang harus menyinggahi empat pelabuhan tersebut. Sehingga efektivitas dari sisi waktu kurang maksimal.

Namun pada Tahun 2020, Pemerintah Pusat akan menambah satu unt KMP lagi. Sehingga KMP Berembang hanya fokus melayani turun naik kendaraan, barang dan orang di Pelabuhan Insit Kabupaten Kepulauan Meranti dan Tanjung Buton, Kabupaten Siak. Sementara KMP tambahan akan fokus melayani Pelabuhan Insit di Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat dan Pelabuhan Pecah Buyung yang ada di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Meranti, Riau, Dr Aready mengungkapkan dengan adanya tambahan KMP akan semakin memaksimalkan program merangkai pulau di Meranti. Karena bisa fokus melayani bolak balik kendaraan, barang dan orang pada dua pulau di Meranti yakni Pulau Rangsang dan Pulau Tebingtinggi.

“Dengan begitu KMP Berembang juga bisa fokus untuk merangkai Kabupaten Kepulauan Meranti dengan daratan Sumatera melalui Kabupaten Siak. Sehingga dari Meranti bisa menggunakan sarana 7 darat (mobil dan sepeda motor) ke berbagai daerah, termasuk ke pusat pemerintahan di Kota Pekanbaru,” jelasnya.

“Pemerintah Pusat sudah janji akan menambah satu unit KMP lagi. Mudah-mudahan bisa terealisasi sesuai harapan kita,” tambahnya.

Ia meyakini Kepulauan Meranti akan semakin cepat maju dan berkembang jika program merangkai pulau ini bisa berjalan dengan maksimal. Karena cos atau biaya untuk mendatangkan kebutuhan pokok dan menjual komoditi lokal keluar akan semakin kecil.

Sementara saat ini, sarana 7 yang masih digunakan untuk mendatangkan kebutuhan daerah dan membawa hasil bumi Meranti menggunakan Kapal Motor (KM). Dimana membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan KMP.

“Jika semua pulau sudah terangkai, maka daerah kita bisa lebih cepat maju nantinya. Program ini menjadi program Pak Bupati (Drs H Irwan MSi) kita,” ujarnya.

Kasi 7 Sungai, Danau dan Penyebrangan, Komersial dan Perintis, Balai Pengelola 7 Darat (BPTD) Wilayah 4 Riau Kepri, Riskan SE yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Pemerintah Pusat berencana akan membantu satu unit KMP untuk dioperasikan di Meranti. Sehingga penyebrangan antar pulau disana bisa lebih maksimal.

“Kalau tak salah, 2020 Pemerintah Pusat akan membantu satu unit KMP lagi. Saat ini sedang tahap pembangunan kapal,” aku Riskan. (humas/017)