Sedang memuat...
Berita

Lingkungan dan Kesehatan

Pemkab. Meranti Tetapkan Status Siaga Bencana Hydrometeorologi Hingga 31 Desember 2025 Mendatang

Senin, 8 Desember 2025

2 Menit baca

Pemerintah Kabupaten Kepulauan meranti telah menetapkan status siaga bencana hydrometeorologi.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan meranti telah menetapkan status siaga bencana hydrometeorologi.

main/2025/12/tdydFB0wAa0lVOv1EDdmXTxVGYxW6M-metaMTAwMDY4MDAxNS5qcGc=-.webpmain/2025/12/Z5cjcgt3NKKOHYTFENHOjwqQw8rUis-metaMTAwMDY4MDAxMy5qcGc=-.webpmain/2025/12/SgLxP0hdKchjr0nNyFhjpAiMrjMPMG-metaMTAwMDY4MDAxOC5qcGc=-.webpmain/2025/12/OQfCFigoX7jzOhRGoApCJYsEEY5PAc-metaMTAwMDY4MDAxNy5qcGc=-.webpmain/2025/12/t34jMfPBxwzlcKp7Qk0ZtzYwwbAZlU-metaMTAwMDY4MDAyMC5qcGc=-.webp


MERANTI- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati H. Asmar, telah menetapkan status siaga bencana hydrometeorologi diwilayahnya, hal itu menyusul telah dikeluarkannya informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait  kemungkinan akan terjadinya badai siklon tropis senyar diwilayah Sumatera termasuk Kepulauan Meranti, hal itu dijelaskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M. Khardafi, Minggu (7/12/2025). 

Sejak beberapa waktu lalu badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi potensi kemungkinan akan terjadinya badai siklon tropis senyar diwilayah Sumatera termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Berangkat dari informasi tersebut Bupati kepulauan Meranti H. Asmar langsung merespon cepat dengan menetapkan status wilayahnya siaga bencana hydrometeorologi sekaligus meminta kepada BPBD Meranti untuk segera berkoordinasi dengan TNI, Polri mengambil langkah-langkah antisipatif jikalau bencana tersebut terjadi. 

"Penetapan status siaga bencana hydrometeorologi ini sesuai intruksi Bupati menyusul telah dikeluarkannya informasi dari BMKG terkait akan terjadinya badai siklon tropis diwilayah Sumatera," jelas Khardafi. 

Seperti diketahui badai siklon tropis senyar yang kemungkinan akan terjadi diwilayah Sumatera (Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau) termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti sesuai informasi BMKG berpotensi menimbulkan cuaca ekstrim seperti angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banjir. Seperti yang telah terjadi beberapa wilayah Sumatera yakni Sumbar, Aceh dan Sumut. 

Lebih jauh dijelaskan Khardadi penetapan status siaga bencana hydrometeorologi diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti ini, tertuang melalui SK Bupati tertanggal 12 November 2025 dan berlaku hingga 31 Desember 2025. 

"Penetapan status siaga bencana hydrometeorologi ini tertuang dalam SK Bupati tertanggal 12 November 2025 dan berlaku hingga 31 Desember mendatang," ujarnya. 

Menyikapi hal tersebut diakui Kepala BPBD Meranti, pihaknya telah melakukan kesiapsiagaan bencana untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti berkoordinasi dengan TNI, Polri serta aparatur tingkat Kecamatan dan Desa dalan upaya antisipatif jika bencana tersebut benar-benar terjadi di Meranti.


"Sejak ditetapkan oleh BMKG sebagai daerah rawan bencana kami langsung berkoordinasi dengan Polri menggelar Rakor, Apel siaga dan langsung turun kelapangan, selain itu juga kita telah melakukan mitigas di daerah yang rawan bencana," papar Kaban BPBD Meranti. 

Langkah-langkah tersebut diambil menurut Khardafi sebagai bentuk gerak cepat dan peran aktif dari BPBD Meranti sebagai badan yang diberi tugas dan tanggungjawab untuk menangani bencana daerah. 

"Sebagai OPD yang bertanggung jawab dalam penanggulangan becana kami harus berperan aktif, memitigasi daerah rawan bencana dan mangantisipasi setiap kemungkinan terjadinya bencana, berkoordinasi dengan  mitra Pemda sepeti kepolisian,TNI, Pemerintah Kecamatan, Pemdes dan relawan guna meminimaliair dampak bencana," jelasnya lagi. 

Selain berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan hingga Desa BPBD Meranti juga melakukan sosialisasi dan masukan kepada masyarakat terkait berbagai upaya dalam mengantisipasi bencana tersebut sehingga jika benar terjadi tidak menimbulkan kerusakan dan kepanikan ditengah masyarakat. 

"Kita juga terus memberikan masukan positif kepada masyarakat agar terhindar dari dampak bencana yang berat," ujarnya mengakhiri.